Ketahui Masalah Penggunaan Skincare Untuk Anak Usia Dibawah 17 Tahun – Wanita terbiasa menggunakan riasan dan perawatan kulit. Namun, membanjirnya produk kecantikan dengan bentuk yang lucu dan ulasan yang menggiurkan membuat wanita dari segala usia tertarik untuk menggunakannya. Ironisnya, mereka yang masih berusia belasan tahun sudah mulai mencoba kosmetik wanita yang terkadang tidak sesuai dengan usianya.

Masalah Penggunaan Skincare
Masalah Penggunaan Skincare

Oleh karena itu, banyak fenomena gadis muda yang terlihat beberapa tahun lebih tua dari usianya. Ada beberapa Masalah Penggunaan Skincare Untuk Anak Usia Dibawah 17 Tahun, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Masalah Penggunaan Skincare Untuk Anak Usia Dibawah 17 Tahun

Iritasi Jangka Panjang

Kosmetik yang sesuai usia juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan jerawat atau purging. Beberapa orang yang tidak menanganinya dengan baik justru akan melakukan ‘gerakan perawatan diri’ yang membahayakan kondisinya. Jika memang Anda sedang iritasi, datanglah pada dokter kulit, bukan dokter kecantikan, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Masalah Penggunaan Skincare Dapat Mengakibatkan Memudar Kecantikan Alami

Yang ini paling berbahaya. Bagaimana kosmetik yang terlalu keras untuk kulit remaja bisa memudarkan kecantikan alami kulit Anda. Misalnya, sebelumnya Anda memiliki kulit kuning cerah dan semi-matte, tetapi karena Anda ingin seperti artis tertentu, Anda menggunakan produk pemutih yang membuat kulit Anda pucat. Mungkin bagi Anda kulit akan lebih putih, namun sebenarnya Anda akan terlihat lebih tua.

Kulit Menjadi Kebal

Kulit yang terlalu dini mendapatkan perawatan akan rentan menjadi kebal di kemudian hari. Mungkin Anda tidak merasakan efek apa-apa, namun di masa mendatang bisa saja kulit Anda menjadi kebal terhadap perawatan kulit sehingga Anda tidak mendapatkan manfaatnya.

Masalah Penggunaan Skincare Mengakibatkan Penuaan Dini

Kulit muda memiliki kadar kolagen dan elastisitas yang sangat baik. Melawannya dengan berbagai macam kosmetik dan skin care hanya akan membuat elastisitas kulit menyusut dan muncul tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus.

Bahan Skincare Yang Wajib Dihindari Anak Usia Dibawah 17 Tahun

Triclosan

Triclosan sendiri banyak ditemukan pada sabun, deterjen, dan produk perawatan kulit. Namun sebenarnya kandungan triclosan bisa memicu alergi pada kulit dan menyebabkan iritasi mata. Parahnya lagi, kandungan ini juga bisa mengganggu aktivitas hormon dalam tubuh Anda, apalagi jika digunakan dalam waktu yang lama.

Paraben

Konten ini mungkin yang paling sering didengar, karena bahan ini cenderung murah dan mudah didapat. Paraben sendiri digunakan agar produk skincare tidak cepat kadaluwarsa dan terhindar dari penumpukan bakteri.

Bahan-bahan tersebut bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya pada produk perawatan kulit, terutama pada kondisi lembab dan panas. Meski demikian, ada kekhawatiran paraben ditemukan pada kanker payudara, padahal sebenarnya tidak ada bukti kuat bahwa senyawa tersebut menyebabkan kanker.

Petrolatum

Kandungan petrolatum sendiri sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk kulit kering, termasuk untuk kulit di sekitar area mata. Meski begitu, kandungan ini berpotensi berbahaya bagi kulit Anda. Ada risiko kontaminasi produk menggunakan bahan yang satu ini. Produk pelembab seperti lip balm dan pelembab biasanya mengandung petrolatum.

Namun kandungan ini sebenarnya tidak memberikan kelembapan, melainkan menciptakan lapisan yang menjaga kelembapan agar tidak hilang. Perhatikan jenis petrolatum berikut: Mineral oil, Paraffin wax, Benzene, nama bahan yang berakhiran ‘-eth’.

Hydroquinone

Bahan yang satu ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial, karena ada seorang dokter kecantikan ternama yang kerap membahas brand skincare yang mengandung hydroquinone. Pada dasarnya kandungan ini bermanfaat untuk mencerahkan dan memutihkan kulit wajah sekaligus memudarkan noda hitam dengan mengurangi produksi melanin. 

Namun seiring berjalannya waktu, kandungan hydroquinone tersebut  dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan bisa menimbulkan masalah baru seperti jerawat yang semakin banyak danjuga  penuaan dini.

Sodium Lauryl Sulphate Atau Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

SLS sebenarnya merupakan deterjen yang menghasilkan busa dan gelembung. Busa dan gelembung dimaksudkan untuk menangkap kotoran dan membuatnya mudah dibilas. Ini menciptakan sensasi segar dan bersih saat digunakan. Ironisnya, SLS merupakan salah satu bahan yang dapat membuat kulit Anda menjadi lebih sensitif, bahkan di beberapa kalangan dikenal sebagai penyebab utama iritasi kulit dan mata.

Demikian ulasan tentang, Ketahui Masalah Penggunaan Skincare Untuk Anak Usia Dibawah 17 Tahun. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *