Mengetahui Tips Memilih Kosmetik Halal Menurut MUI – Kosmetik yang dijamin kehalalannya wajib hukumnya bagi umat Islam. Hal ini karena kosmetik halal sudah pasti bebas dari najis, sehingga aman meskipun digunakan untuk beribadah. Mengetahui secara pasti kehalalan suatu produk kosmetik tentu tidak bisa dilakukan secara kasat mata. Pengujian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan keamanan dan kehalalan produk.

Memilih Kosmetik Halal

Namun, Anda santai saja. Alih-alih mengujinya sendiri, Anda bisa kok mengecek kehalalan suatu kosmetik atau tidak dengan melihat kriteria kosmetik halal menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berikut beberapa tips Memilih Kosmetik Halal menurut Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI:

Tips Memilih Kosmetik Halal Menurut MUI

Periksa Logo Halal Pada Kemasan

Cara paling mudah untuk mengecek status halal suatu produk kosmetik adalah dengan melihat logo halal pada kemasannya. Sebelum memutuskan membeli kosmetik, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu apakah kemasannya memiliki label halal dari MUI atau tidak. Jika ada, dipastikan produk tersebut aman dan terbebas dari kontaminasi bahan-bahan yang najis atau tidak halal.

Perhatikan Komposisi Bahan Utamanya

Saat memegang produk kosmetik, jangan ragu untuk melihat komposisinya. Pastikan kosmetik yang hendak dibeli atau digunakan mengandung bahan utama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau bahan tumbuhan seperti tumbuhan, akar, bunga, buah, daun, dan biji-bijian. Bahan-bahan tersebut boleh digunakan selama tidak dicampur dengan enzim dari hewan.

Selain itu, terdapat berbagai bahan yang tidak boleh dimakan tetapi boleh digunakan dalam produk kosmetik/obat. Menurut fatwa MUI, bahan-bahan tersebut antara lain ari-ari hewan halal, bulu (rambut, tanduk dari bangkai hewan), bekicot, cacing, plasma darah, telur ayam berembrio, kepompong/kepompong ulat sutera, serta partikel emas.

Ingat Bahwa Produk Kosmetik Yang 100% Alami Belum Tentu Halal

Di antara sekian banyak bahan kimia yang hukum kehalalannya kontroversial, Anda disarankan untuk memilih produk dengan bahan alami. Selain lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping, produk alami biasanya banyak mengambil ekstrak tumbuhan, bukan hewan.

Produk kosmetik berlabel 100% natural belum tentu berstatus halal. Hal ini dikarenakan tidak hanya tumbuhan saja yang alami, ekstrak hewani juga dikategorikan sebagai bahan alami. Ada beberapa bahan yang dianggap mushbooh (diragukan/dicurigakan) karena biasanya berasal dari hewan.

Ada beberapa nama teknis dan nama paten untuk bahan yang dikategorikan sebagai mushbooh, antara lain allantoin (alantoin), asam amino, kolesterol, kolagen, pewarna/pewarna, sistin (cystine), elastin, gelatin (gelatin), gliserin (gliserin), asam hialuronat (hyaluronic acid), protein hewani terhidrolisis, keratin, lanolin, lipid, asam oleat (oleic acid), asam stearic (asam stearat), stearyl alcohol, tallow (lemak hewani), dan vitamin A.

Cek Nama Dan Alamat Produsen

Nama dan alamat produsen harus dicantumkan dengan jelas pada label kemasan sehingga menandakan kemudahan akses konsumen untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk yang bersangkutan. Jika Anda menjumpai produk yang tidak jelas asal usulnya, lebih baik hindari saja.

Hindari Produk Yang Komposisinya Terindikasi Non-Halal

Pengecekan secara detail memang perlu dilakukan untuk menghindari produk kosmetik yang tidak sesuai dengan syariat. Ada beberapa bahan yang dinyatakan haram oleh LPPOM MUI dan harus dihindari. Bahan tersebut diberi nama Sodium Heparin and Placenta. Sodium Heparin berasal dari babi, sedangkan kandungan plasenta biasanya berasal dari manusia.

Cruelty-Free

Memilih kosmetik yang bebas dari kekejaman juga disarankan! Artinya kosmetik yang Anda gunakan bebas dari kekerasan atau percobaan terhadap hewan, baik dalam proses pembuatan, pengujian, maupun pengolahan bahan bakunya. Salah satu tolok ukur untuk produk bebas kekejaman adalah logo sertifikasi Leaping Bunny (untuk kosmetik vegan) dan logo Animal Cruelty-Free (ACF) yang dikeluarkan oleh PETA.

Baca juga : Tips Mencari Supplier Kosmetik Kecantikan Terbaik

Terdaftar Di BPOM

Selain halal, keamanan produk juga harus menjadi prioritas. Salah satu tolok ukur keamanan produk adalah telah lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tahap pengujian ini menentukan apakah semua bahan yang terkandung dalam suatu produk aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Nomor BPOM biasanya tertera pada kemasan produk.

Demikian ulasan tentang Mengetahui Tips Memilih Kosmetik Halal Menurut MUI semoga bemanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *