Tips Mengetahui Skincare Yang Tidak Cocok Pada Kulit – Setiap orang memiliki karakter kulit yang berbeda. Namun secara umum karakter kulit dibedakan antara kulit kering, berminyak, kombinasi, normal dan sensitif. Kelimanya perlu diperlakukan berbeda, termasuk kewajiban memilih skincare yang sesuai.

Skincare Yang Tidak Cocok
Skincare Yang Tidak Cocok

Namun tidak sedikit wanita yang mengalami iritasi, alergi, kulit kemerahan, dan bengkak karena Skincare Yang Tidak Cocok pada kulit. Oleh karena itu, selain harus benar-benar mengenali ciri-ciri kulit yang teriritasi, mengetahui cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare.

Ciri-Ciri Skincare Yang Tidak Cocok Dengan Kulit

Pemilihan bahan dalam skincare wajib dilakukan untuk mengantisipasi masalah kulit. Butuh trial atau percobaan dan kesalahan untuk mengenalinya secara detail. Selain itu, Anda juga perlu mendapatkan rekomendasi dari dokter kulit. Jadi, cobalah kenali tanda-tanda iritasi wajah akibat perawatan kulit dan jika Anda mengalaminya, lakukan tindakan yang tepat.

Sensasi Terbakar Atau Perih Saat Pertama Kali Menggunakan Produk Perawatan Kulit

Jika skincare yang kamu gunakan cocok, maka tidak akan menimbulkan rasa panas atau perih. Jika pertama kali menggunakannya akan menimbulkan rasa perih atau terbakar yang merupakan tanda bahwa Anda alergi terhadapnya. Secara medis, kondisi ini disebut dermatitis kontak yang merupakan reaksi defensif kulit Anda untuk melindungi diri dari bahan pemicunya.

Rasa Tersengat Saat Menggunakan Produk Skincare Yang Tidak Cocok

Skincare yang Anda gunakan secara rutin tidak menjamin akan memicu reaksi dari kulit. Sensasi sedikit menyengat dan terbakar biasa terjadi meskipun Anda telah menggunakan produk perawatan secara teratur. Menurut Terrence Keaney, MD, seorang dokter kulit bersertifikat, efek samping ini biasanya disebabkan oleh kandungan alkohol dalam perawatan kulit.

Kulit Kering Dan Mengelupas Berlebihan

Jika Anda mengalami kulit kering dan pengelupasan berlebihan di sekitar hidung dan sudut mulut, Anda mungkin menggunakan produk jerawat secara berlebihan. Kandungan retinoid dan benzoil peroksida biasanya digunakan untuk membantu pengelupasan kulit ringan, mengatur pematangan sel kulit, dan menyebabkan iritasi ringan pada kulit.

Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan kolagen baru. Namun, jika iritasi semakin parah dan terus membuat kulit Anda mengelupas, merah, dan sensitif, mungkin ini bukan produk yang tepat untuk kulit Anda.

Peradangan Pada Permukaan Kulit

Pembengkakan atau peradangan pada permukaan kulit dapat disebabkan oleh ketidakcocokan skincare yang Anda gunakan. Umumnya, produk perawatan yang mengandung retinol bisa menyebabkan masalah ini. Terutama retinol kimia dengan kadar tinggi. Selain kulit yang meradang, Anda juga perlu mengidentifikasi perubahan lainnya.

Seperti ketika kulit menjadi lebih berminyak, itu bisa menjadi tanda bahwa lebih banyak minyak alami yang diproduksi. Hal ini dikarenakan produk yang Anda gunakan membuat kulit menjadi kering, sehingga kulit secara otomatis bereaksi dengan menghasilkan perlindungan lebih dari kotoran dan radikal bebas.

Ruam Pada Kulit

Warna merah dan lecet setelah menggunakan skincare beberapa kali, kemungkinan besar disebabkan oleh bahan kimia pengawet, pewangi, atau yang dikenal dengan istilah acrylate. Mencoba produk baru memang menggoda, apalagi dengan klaim produk yang Anda impikan. Namun, bahan kimia dalam produk perawatan kulit yang Anda tidak tahu persis apa yang terkandung di dalamnya berpotensi mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam.

Perubahan Warna Kulit Akibat Pigmentasi

Jika flek atau flek coklat muncul, salah satu penyebabnya adalah tidak menggunakan tabir surya yang cukup kuat. Namun jika Anda melihat perubahan signifikan pada tulang pipi setelah menggunakan produk perawatan kulit baru, bisa jadi ini merupakan reaksi alergi.

Pada kondisi alergi, flek coklat muncul karena kandungan tertentu pada produk yang Anda gunakan. Dokter kulit menyebut kondisi ini sebagai hiperpigmentasi paradoks. Biasanya, munculnya ciri-ciri tersebut berkaitan dengan kandungan kojic acid, arbutin, dan hydroquinone.

Kulit Menjadi Lebih Sensitif

Obat jerawat yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida dirancang untuk mengobati jerawat pada remaja. Namun tidak semua jenis kulit cocok dengan produk berbahan ini. Saat kulit terasa lebih sensitif dan memerah, itu tandanya kulit Anda tidak cocok dengan produknya.

Baca juga: <strong>Bagaimana Cara Sukses Menjalankan Bisnis Skincare?</strong>

Gatal Pada Kulit Jika Menggunakan Skincare Yang Tidak Cocok

Biduran adalah histamin atau reaksi alergi terhadap produk yang dioleskan ke kulit. Namun bisa juga karena makanan atau bahan lain yang terhirup. Kedelapan ciri di atas, bisa Anda jadikan acuan untuk mengatasinya.

Demikian ulasan tentang tips mengetahui Skincare Yang Tidak Cocok pada kulit semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *